Salam yang Benar

Salam yang Benar
Semoga Bermanfaat

Wednesday, June 11, 2014

DINAMIKA KELOMPOK PETERPAN


TUGAS PSIKOLOGI KELOMPOK
“DINAMIKA GROUPBAND PETERPAN”
Dosen pengampu Retno Setyaningsih, S.Psi, M.Si


Disusun oleh:
ERVIANTO              072110998



FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2014


A.           AWAL BERDIRINYA PETERPAN
Peterpan resmi berdiri pada tanggal 1 September 2000. Peterpan terdiri dari Ariel sebagai vokalis, Uki di gutar, Lukman di gitar, Reza drummer, Andhika keyboard, dan Indra bass. Filosofinya mereka mengambil nama Peterpan adalah mereka ingin terbang memulai kiprah dibelantika musik tanah air seperti cerita dongeng Peterpan.

B.            AWAL PERJALANAN KARIR PETERPAN
Peterpan mengawali karirnya di tahun 2001 dengan manggung dari café ke café di kota Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dan lain-lain.
Penampilan mereka di café Sapu Lidi ternyata dilihat oleh Noey, basis Java Jive yang waktu itu sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Kemudian mereka diminta oleh Noey untuk mengirimkan demo lagu.
Ariel cs mengirimkan tiga demo lag, yaitu lagu "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman Langit", dan pihak Noey lebih tertarik lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.
Tahun 2003, akhirnya Peterpan membuat album pertama mereka dibawah naungan rumah produksi Musica Studio. Albumnya ini bertajuk ‘Taman Langit’, akan tetapi Ariel cs harus mengubur mimpi mereka untuk jadi band papan atas karena album ini tidak sukses dipasaran.
Ariel cs yang tidak pernah kenal lelah untuk terus mengejar ambisi mereka yang ingin menjadi band papan atas akhirnya pada bulan Mei 2004, Peterpan kembali masuk studio rekaman untuk mempersiapkan album ke-2 mereka yang direncanakan rilis pada bulan Agustus.
Untuk memberikan penghargaan kepada para Sahabat Peterpan yang tidak henti-hentinya memberikan support kepada mereka, Ariel cs kemudian menggelar konser di 6 kota besar di Jawa dan Sumatera dalam waktu yang relatif singkat yaitu 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
“Breaking The Record, Konser Untuk Sahabat” dipilih sebagai tajuk dalam konser mereka. Konser dimulai di Medan, lalu dilanjutkan ke Padang, Pekanbaru, Lampung, Semarang, dan ditutup di Surabaya. Alhasil, konser ini juga ternyata diakui sebagai salah satu rekor MURI.
Agustus 2004, Peterpan merilis album ke 2 yang bertajuk “Bintang di Surga. Hanya dalam kurun waktu satu minggu setelah album diluncurkan, Bintang di Surga mencapai angka penjualan 1 juta kopi dengan single pertama Ada Apa Denganmu. Peterpan pun mendapat sebutan sebagai A Phenomenon band. Melalui album ini akhirnya Peterpan mensejajarkan diri dengan band-band papan atas di negeri ini.
Album Bintang di Surga berhasil mencapai angka penjualan 3 juta kopi, dan meraih penghargaan demi penghargaan. Tak kurang dari 13 penghargaan mereka raih mulai dari dalam negeri hingga dari luar negeri lewat album Bintang di Surga.
September 2005, Peterpan kembali merilis Album untuk Soundtrack film Alexandria, dan lagi-lagi mereka meraih penghargaan Multi Platinum Award untuk penjualan album soundtrack dan SCTV Award. Single pertama mereka, tak hanya menembus tangga lagu nasional, tetapi juga dibajak oleh musisi India, lagu mereka diaransemen ulang dan diubah liriknya ke dalam bahasa India. Lagu versi India tersebut dinyanyikan, kemudian masuk dalam tangga lagu nasional India dan menjadi soundtrack film.

C.           DINAMIKA GROUPBAND PETERPAN
Ariel cs memutuskan rehat panjang dari belantika musik tanah air untuk fokus mempersiapkan album ke 3 mereka yang menurut rencana akan dirilis akhir tahun 2006. Tetapi rencana tersebut tidak dapat diwujudkan disebabkan adanya konflik yang terjadi didalam tubuh Peterpan.
Oktober 2006, keretakan mulai terjadi didalam tubuh Peterpan. Dua personil Peterpan yaitu Indra dan Andhika dikeluarkan dari Peterpan, karena adanya ketidaksamaan visi dalam bermusik dengan personil Peterpan yang lain. Semenjak itu, masalah demi masalah bermunculan menghantam Peterpan. Sepeninggal Indra dan Andhika, para personil Peterpan sempat memilih bubar karena satu per satu personil seperti kehilangan arah dalam bermusik.
Alasan visi musik yang sudah berbeda bagi Andhika hanyalah kedok mereka untuk memecat dirinya dan Indra. Andhika sebagai pendiri Peterpan mengaku telah mengerahkan seluruh tenaganya untuk eksistensi musik Peterpan.
Lagu Bintang di Surga adalah hasil karyanya. Ironisnya, nama Peterpan tersebut ternyata pemberian dari ibunda Andhika. Lantaran itu, Andhika menjelaskan nama Peterpan sudah seharusnya dicopot dari belantika musik Indonesia akibat pemecatan dirinya. "Maunya aku sih karena kontrak sudah habis, ganti nama (grup musik) aja kalau sudah berempat," ungkap Andhika.
Buntut dari pengeluaran 2 personil ini adalah nama Peterpan menjadi rebutan antara pihak Ariel dan Andhika yang mengaku si empunya nama. Melalui perundingan alot diputuskan bahwa yang meneruskan perjuangan Peterpan adalah Ariel karena harus menyelesaikan kontrak rekaman sampai selesai.
Andhika menerima keputusan tersebut dengan catatan setelah kontrak rekaman habis, Ariel cs harus mengganti nama band mereka. Untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan oleh Indra dan Andhika, akhirnya Ariel cs membuka audisi dan terpilihlah David.
Mei 2007, setelah kurang lebih 1 tahun vakum, Peterpan akhirnya merilis album ke 3, yang bertajuk “Hari yang Cerah”. Didalam album ini mereka memberikan gaya bermusik dan aransemen yang agak berbeda dari album-album mereka sebelumnya, lewat album ini Peterpan semakin memperlihatkan kematangan mereka dalam bermusik.
Pada projek pengerjaan album ini, Peterpan melibatkan 2 additional band, yaitu David di keyboard dan Lucky di bass. Album “Hari Yang Cerah” mencapai angka penjualan di atas 500.000 kopi.
Tahun 2010, banyak yang memprediksi sebagai tahun emas Peterpan karena mereka sudah berjanji akan merilis album dan nama baru pada Juli 2010. Namun, janji tinggal janji, menjelang album di rilis Ariel malah ditahan karena kasus video pornonya bersama kekasihnya Luna Maya dan Cut Tari.
Menurut Acin sang Direktur Utama Musica Records rilis album dan nama baru tersebut akan tetap dilaksanakan. “Untuk rilis album, itu akan di-reschedule. Menunggu waktu yang tepat dan kondusif. Namun pasti launching,” kata Acin sang Direktur Utama Musica Records.
Sementara Ariel ditahan akibat skandal video pornonya, beredar kabar kalau masing-masing personil Peterpan Band lainnya membuat band baru untuk mengisi kekosongan mereka. Kabar tersebut dibenarkan oleh Capung sang produser.
Kasus inipun memberi dampak pada ke 4 personil lain, yaitu Lukman, Uki, Reza dan David. Karena masing-masing personil memilih untuk membentuk band baru maka beredar kabar, bahwa Peterpan terancam bubar jalan.
“Nama band Reza, Orange. Itu proyek sampingan dia, yang lain juga kok,” menurut Capung pihak management tidak pernah mempermasalahkan ataupun melarang anggota Peterpen lain untuk berkarya dengan kelompok baru. “Aktifnya mulai Ariel masuk (bui), tapi tidak masalah,” ungkap Capung.
Reza sang drummer membenarkan kalau dirinya bergabung dengan Orange. Bahkan, band asuhannya itu sudah siap eksis dan bersaing. “Jadi aku mendirikan band, namanya Orange. Buat video klip segala macam. Bulan depan launching albumnya. Aku pengen dengerin band itu.”
Reza membantah jika grup nya bubar, menurutnya kesibukan ini hanya untuk menyegarkan diri saja. “Aku masih di Peterpan. Tapi dengan membuat band baru, bikin ini bikin itu hanya untuk me-refresh diri saja. Kalau aku ada objekan, yang lain juga ada projekan,”
“Peterpan itu band saya. Mereka itu teman-teman saya, nggak mungkin saya pergi. Saya masih tetap di Peterpan,” ungkap Reza.
“Peter pan sudah siap, cuma ada masalah di Ariel. Jadi band ini istirahat dahulu,” ungkap Reza.

DAFTAR PUSTAKA