Faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi
Menurut Muniroh (2010) ada banyak faktor yang
mempengaruhi kemampuan resiliensi individu yaitu faktor dari dalam diri dan
faktor dari luar diri. Faktor dari dalam terdiri dari adanya kompetensi
pribadi, toleransi pada pengaruh negatif, penerimaan diri yang positif, kontrol
diri sedangkan faktor dari luar terdiri dari dukungan keluarga dan orang-orang
terdekat (Muniroh, 2010) . Perbedaan etnis juga
mempengaruhi kemampuan resiliensi seseorang (Hutapea, 2011) .
Setyowati, Hartati, & Sawitri (2010) juga
berpendapat bahwa kemampuan resiliensi seseorang dipengaruhi oleh faktor
internal yaitu kecerdasan emosional.Sukhala & Jyotsana (2015)
melalui hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa selain agama, faktor lain yang
mempengaruhi resiliensi seseorang adalah kepuasan hidup. Faktor lain yang
mempengaruhi kemampuan resiliensi seseorang adalah self-efficacy, keluarga dan hubungan sosial, perseverance, internal locus of control, coping dan adaptasi (Ryan &
Caltabiano, 2009) .
Sumber
Hutapea, B. (2011). Religiosity and resilience among
"underclass' internal migrant young men in Jakarta: a study of two
different ethnic groups. Proceedings of The International Conference on
Psychology of Resilience (pp. 24-29). Jakarta: Tarumanegara University.
Muniroh, S. M. (2010). Dinamika
resiliensi orang tua anak autis. Jurnal Penelitian , VII (2),
9.
Ryan, L., & Caltabiano, M. L.
(2009). Development of new resilience scale: the resilience in midlife scale
(RIM Scale). Asian Social Science , V (11), 39-46.
Setyowati, A., Hartati, S., &
Sawitri, D. R. (2010). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan resiliensi
pada siswa penghuni rumah damai. Jurnal Psikologi , VII (1),
71-72.
Sukhala, S., & Jyotsana. (2015). A
study of resilience, life satisfaction and religiosity. Indian Journal of
Psychology and Education , V (1), 53-55.
No comments:
Post a Comment