Salam yang Benar

Salam yang Benar
Semoga Bermanfaat

Friday, March 18, 2016

Faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi

Faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi
Menurut Muniroh (2010) ada banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan resiliensi individu yaitu faktor dari dalam diri dan faktor dari luar diri. Faktor dari dalam terdiri dari adanya kompetensi pribadi, toleransi pada pengaruh negatif, penerimaan diri yang positif, kontrol diri sedangkan faktor dari luar terdiri dari dukungan keluarga dan orang-orang terdekat (Muniroh, 2010). Perbedaan etnis juga mempengaruhi kemampuan resiliensi seseorang (Hutapea, 2011).
Setyowati, Hartati, & Sawitri (2010) juga berpendapat bahwa kemampuan resiliensi seseorang dipengaruhi oleh faktor internal yaitu kecerdasan emosional.Sukhala & Jyotsana (2015) melalui hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa selain agama, faktor lain yang mempengaruhi resiliensi seseorang adalah kepuasan hidup. Faktor lain yang mempengaruhi kemampuan resiliensi seseorang adalah self-efficacy, keluarga dan hubungan sosial, perseverance, internal locus of control, coping dan adaptasi (Ryan & Caltabiano, 2009).

Sumber

Hutapea, B. (2011). Religiosity and resilience among "underclass' internal migrant young men in Jakarta: a study of two different ethnic groups. Proceedings of The International Conference on Psychology of Resilience (pp. 24-29). Jakarta: Tarumanegara University.
Muniroh, S. M. (2010). Dinamika resiliensi orang tua anak autis. Jurnal Penelitian , VII (2), 9.
Ryan, L., & Caltabiano, M. L. (2009). Development of new resilience scale: the resilience in midlife scale (RIM Scale). Asian Social Science , V (11), 39-46.
Setyowati, A., Hartati, S., & Sawitri, D. R. (2010). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan resiliensi pada siswa penghuni rumah damai. Jurnal Psikologi , VII (1), 71-72.
Sukhala, S., & Jyotsana. (2015). A study of resilience, life satisfaction and religiosity. Indian Journal of Psychology and Education , V (1), 53-55.



No comments:

Post a Comment