Tugas PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Disusun oleh :
NAMA:ERVIANTO
NIM:072110998
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM
SULTAN AGUNG
SEMARANG
2012 /2013
1.
Sebutkan dan jelaskan
jenis-jenis tangisan pada bayi??????
Jenis-jenis
tangisan pada bayi yaitu:
Ø Tangisan dasar (basic try) yaitu pola
ritmis yang biasanya terdiri dari menangis di ikuti dengan keheningan singkat,kemudian
pekikan singkat dengan nada sedikit lebih tinggi daripada tangisan
utama,kemudian jeda singkat lagi sebelum tangisan berikutnya.
Ø Tangisan amarah (anger cry) yaitu sebuah
variasi tangisan dasar ketika lebih banyak udara berlebih yang di paksa melalui
pita suara.
Ø Tangisan rasa takut (pain cry) yaitu tangisan panjang,tiba-tiba keras yang diikuti dengan mulai
terengah-engah tidak ada rengekan awal.
2.
Sebutkan dan jelaskan
jenis-jenis senyum pada bayi???
Jenis-jenis senyum pada bayi yaitu:
Ø Senyum refleksif (reflexive smile) yaitu senyum yang tidak terjadi dalam merespon rangsangan eksternal
dan muncul pada bulan pertama setelah lahir,biasanya selama tidur.
Ø Senyum sosial (social smile) yaitu senyum yang terjadi dalam merespon rangsangan
eksternal,biasanya pada wajah bayi muda.Senyum social terjadi sejak 4-6 minggu
setelah kelahiran,biasanya ketika bayi menatap orangtua.
3.
Menurut Chess dan Thomas ada 3 tipe dasar temperamen.Sebutkan dan jelaskan ketiga
temperamen tersebut???
Tipe dasar temperamen
yaitu:
Ø Anak yang mudah (easy child), anak ini umumnya dalam suasana hati yang positif,cepat membangun
rutinitas teratur pada masa bayi,dan mudah beradaptasi dengan pengalaman baru.
Ø Anak yng sulit (difficult child), anak ini bereaksi secara negative dan sering menangis,terlibat
rutinitas sehari-hari yang tidak teratur,dan lambat untuk menerima perubahan.
Ø Anak yang sulit untuk
ramah (slow-to-warm-up child),
anak ini memiliki tingkat aktivitas rendah,seseorang yang agak negative,dan
menunjukkan intensitas suasana hati yang rendah.
4.
Jelaskan mengenai proses
perkembangan bahasa pada anak-anak??
Proses perkembangan bahasa pada anak-anak yaitu:
Ø Usia 1 tahun,selaput otak untuk pendengaran membentuk kata-kata
mulai saling berhubungan.
Ø Usia 2 tahun, sudah
banyak mendengar kata-kata
Ø atau
memiliki kosa kata yang luas. Gangguan pendengaran dapat membuat
Ø kemampuan
anak untuk mencocokkan suara dengan huruf menjadi terlambat.
Ø Usia
3 tahun,anak sudah mengetahui perbedaan antara “saya”,”kamu”,dan “kita”.
Ø Usia
antara 4-5 tahun,kalimat anak sudah terdiri dari empat sampai lima kata,mereka
juga mampu menggunakan kata depan seperti “di bawah”,”di dalam”,”di atas”,dan
“di samping”.
Ø Usia
antara 5-6 tahun,kalimat anak sudah terdiri dari enam sampai delapan
kata,mereka juga sudah dapat menjelaskan arti kata-kata yang sederhana dan juga
mengetahui lawan kata,mereka juga dapat menggunakan kata penghubung,kata depan
dan kata sandang.
5.
Sebutkan tahapan-tahapan
perkembangan kognitif menurut Piaget kemudian sebutkan perkembangan apa saja
yang di dapatkan sang anak di setiap tahapannya??
Tahapan perkembangan menurut Piaget terdiri dari:
Ø Stage sensorimotor (0-2 tahun),di namakan sensorimotor karena pada
tahapan ini bayi mengeksplor dunianya dengan menggunakan indra dan kemampuan
motoriknya.Pada tahapan ini anak sering mengulangi perilaku yang menghasilkan
hal menarik atau menyenangkan kemudian belajar dengan trial and error.
Ø Stage pra-operasional (2-7 tahun),pada tahapan ini pemahaman konsep
dan bahasa berkembang dengan cepat atau biasa di sebut dengan masa peka,kemampuan menggunakan
symbol-simbol untuk mengatakan suatu objek,kemudian anak pada tahapan ini
memiliki jalan pikiran yang tidak dapat di ubah.
Ø Stage operasional konkret (7-11 tahun),pada tahapan ini anak sudah
mampu dengan konsep reversibility,berpikir
secara logis atas objek-objek konkret,dapat menarik kesimpulan berdasarkan
nalar,mampu memecahkan masalah abstrak secara sistematis dan
menggeneralisasikan hasilnya.
Ø Stage operasional formal (11 tahun-masa dewasa),pada tahapan ini anak
mampu berfikir secara abstrak dan dapat melihat kemungkinan-kemungkinan di
balik masalah.
6.
Sebutkan dan jelaskan periode
perkembangan anak??
Periode
perkembangan anak di mulai dari:
a.
Masa Pranatal (0-9 bulan di dalam kandungan)
Ø Periode ini dimulai
saat pembuahan sampai dengan kelahiran.
Ø Pembawaan lahir
(fisik, mental dan kelamin) ditentukan.
Ø Pertumbuhan dan
perkembangan yang cepat.
Ø Kondisi dalam
kandungan mempengaruhi potensi bawaan jabang bayi.
Ø Sikap orang dapat
mempengaruhi jabang bayi.
b.
Masa Neonatal (0-2
minggu setelah lahir)
Ø Periode yang
tersingkat (periode Partunate= 0-30 menit setelah lahir) dan periode Neonate=
0-2 minggu setelah lahir).
Ø Bayi menyesuaikan
dengan lingkungan yang radikal (periode yang berbahaya).
Ø Terhentinya
perkembangan untuk sementara.
Ø Memberi petunjuk
tentang apa yang diharapkan akan terjadi pada perkembangan selanjutnya.
c.
Masa Bayi (0-2 tahun)
Ø Pola perilaku,
sikap dan pola ekspresi terbentuk.
Ø Pertumbuhan dan
perubahan berjalan cepat.
Ø Berkurangnya
ketergantungan.
Ø Permulaan
sosialisasi.
Ø Meningkatnya
individualitas.
Ø Permulaan
berkembangnya penggolongan peran seks.
Ø Permulaan
kreativitas.
d.
Masa kanak-kanak awal (2-5 tahun)
Ø Bagi orang tua
merupakan usia yang mengundang masalah, usia mainan.
Ø Bagi pendidik
merupakan masa usia prasekolah.
Ø Bagi pakar
psikologi merupakan usia kelompok, usia menjelajah, usia bertanya, usia meniru,
usia kreatif.
e.
Masa kanak-kanak akhir (5-9 tahun)
Ø Bagi orang tua
merupakan usia yang menyulitkan, usia tidak rapi, usia bertengkar.
Ø Bagi pendidik
merupakan usia sekolah dasar, periode kritis dalam dorongan berprestasi.
Ø Bagi pakar
psikologi merpakan usia berkelompok, usia penyesuaian diri.
7.
Sebutkan tugas-tugas perkembangan menurut Havighurst !!
Tugas-tugas
perkembangan menurut Havighurst yaitu:
a.
Masa bayi dan masa kanak-kanak awal
Ø Belajar memakan
makanan padat.
Ø Belajar berjalan.
Ø Belajar berbicara.
Ø Belajar
mengendalikan pembuangan kotoran tubuh.
Ø Mempelajari
perbedaan seks dan tata caranya.
Ø Mempersiapkan diri
untuk membaca.
Ø Belajar membedakan
benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani.
b.
Masa kanak-kanak akhir
Ø Belajar
keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain.
Ø Membangun sikap
yang sehat mengenai diri sendiri.
Ø Belajar
menyesuaikan diri dengan teman sebaya.
Ø Mulai mengembangkan
peran sosial pria dan wanita.
Ø Mengembangkan
keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung.
Ø Mengembangkan
pengertian-pengertian yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
Ø Mengembangkan hati
nurani, pengertian moral, tatakrama dan tingkatan nilai.
Ø Mengembangkan sikap
terhadap kelompok sosial dan lembaga.
Ø Mencapai kebebasan
pribadi.
8.
Bagaimana kita bisa mengetahui
kemampuan bayi bereaksi secara emosional!!
Ø Kita
bisa mengetahui kemampuan bayi bereaksi secara emosional dengan cara melihat keterangsangan
umum terhadap suatu stimulasi yang kuat. Misalnya bila bayi merasa senang maka
ia akan menghentak-hentakkan kakinya. Sebaliknya bila ia tidak senang maka bayi
bereaksi dengan cara menangis.
9.
Sebutkan 4 faktor yang berpengaruh
pada kemampuan anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan!!
Factor-faktor yang mempengaruhi kemampuan anak
untuk bersosialisasi dengan lingkungan antara lain:
Ø Adanya
kesempatan untuk bergaul dengan orang-orang di sekitarnya dari berbagai usia
dan latar belakang.
Ø Adanya
minat dan motivasi untuk bergaul
Ø Adanya
bimbingan dan pengajaran dari orang lain, yang biasanya menjadi “model” bagi
anak.
Ø Adanya
kemampuan berkomunikasi yang baik yang dimiliki anak.
10.
Sebutkan dan jelaskan karakteristik
emosi pada anak!!
Karakteristik emosi pada anak antara lain:
Ø Emosi
yang kuat
Anak kecil
bereaksi terhadap suatu stimulusi dengan intensitas yang sama,
baik
terhadap situasi yang remeh maupun yang sulit. Anak belum mampu
menunjukkan
reaksi emosional yang sebanding terhadap stimulasi yang
dialaminya.
Ø Emosi
seringkali tampak
Anak-anak
seringkali tidak mampu menahan emosinya, cenderung emosi
anak nampak dan bahkan berlebihan.
Ø Emosi
bersifat sementara
Emosi anak
cenderung lebih bersifat sementara, artinya dalam waktu yang
relatif
singkat emosi anak dapat berubah dari marah kemudian tersenyum,
dari ceria berubah menjadi murung.
Ø Reaksi
emosi mencerminkan individualitas
Semasa
bayi, reaksi emosi yang ditunjukkan anak relatif sama. Secara
bertahap,
dengan adanya pengaruh faktor belajar dan lingkungan, perilaku
yang
menyertai berbagai emosi anak semakin diindividualisasikan. Seorang anak akan
berlari ke luar dari ruangan jika mereka ketakutan, sedangkan anak
lainnya
mungkin akan menangis atau menjerit.
Ø Emosi
berubah kekuatannya
Dengan
meningkatnya usia, emosi anak pada usia tertentu berubah
kekuatannya.
Emosi anak yang tadinya kuat berubah menjadi lemah,
sementara
yang tadinya lemah berubah menjadi emosi yang kuat.
Ø Emosi
dapat diketahui melalui gejala perilaku
Emosi yang
dialami anak dapat pula dilihat dari gejala perilaku anak seperti :
melamun,
gelisah, menangis, sukar berbicara atau dari tingkah laku yang
gugup
seperti menggigit kuku atau menghisap jempol
No comments:
Post a Comment